Minggu, 08 September 2013

Pendapat Kelompok Tentang Analisis Risiko


Berdasarkan analisis risiko yang kami lakukan dengan berkunjung langsung kerumah Pak Roni, usaha tempe lokal jelas mengalami dampak dari kenaikan harga bahan baku kedelai. Kenaikan harga secara bertahap dirasa memberatkan dikarenakan dapat menurunkan omzet laba penjualan. Selain itu apabila strategi yang dilakukan adalah menaikan harga jual tempe kepada konsumen justru akan berakibat pada kehilangan konsumen. Secara otomatis konsumen tidak mau membeli tempe yang dirasa harganya mahal dan akan beralih kemakanan substitusi lain seperti telur dan ikan.
Berikut beberapa tanggapan dan usulan yang kelompok kami lakukan berkaitan dengan kenaikan harga bahan baku kedelai:
1.      Untuk meminimalisir risiko kegagalan dalam proses produksi sebaiknya produksi dilakukan sebanyak 2x dalam sehari, sehingga dengan kuantitas produksi yang yang terbagi duharapkan juga dapat menjaga kualitas dari setiap tempe yang dihasilkan, dan mengurangi resiko kegagalan.
2.      Selain itu dengan berbagai kegagalan yang pernah terjadi, dapat membuat mini documentationberupa catatan-catatan singkat yang memuat penyebab kegagalan, sehingga dapat menjadi pelajaran bagi proses produksi selanjutnya.
3.      Beralih ke tambahan bahan baku substitusi lain  jika dirasa kenaikan harga kedelai import sudah dirasa merugikan dan tidak ada keuntungan sama sekali, maka dapat mencoba kedelai lokal yang memiliki kualutas yang tidak jauh berbeda dengan kedelai impor, namun dengan harga yang lebih murah.
4.      Beberapa strategi yang dilakukan seperti mengurangi jumlah takaran per bungkus sudah benar, karena lebih baik mengubah kapasitas per bungkus dibandingkan mengubah harga jual tempe di pasaran, selain itu Pak Roni juga memiliki tempat penjualan yang sudah baik, yaitu Pasar Giwangan dan Pasar Gowok tetapi sebaiknya memperluas area pelanggan yang ada dengan mempromosikan dan memperkenalkan produk ke area pelanggan baru, misal, ke beberapa Rumah Makan, angkringan, dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar